Kecelakaaan atau Rancangan?
Kalangan Sendiri

Kecelakaaan atau Rancangan?

Theresia Karo Karo Official Writer
      6611
Show English Version
Mazmur 19:2
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu84[/kitab]; [kitab]0roma12[/kitab]; [kitab]ulang15-16[/kitab]

Kita semua tentu tahu ayat terkenal yang menjadi pembukaan dalam Alkitab. Kejadian 1 ayat 1 menuliskan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Memang kata-kata ini sudah sering kita dengar, hapal, dan terkesan sederhana. Akan tetapi tahukah anda, bahwa makna yang dikandung begitu dalam?

Dyson Freeman, salah seorang ilmuwan brilian, pernah menulis bahwa hukum-hukum alam ditandai dengan “kesederhanaan dan keindahan matematis yang paling besar”. Karena saya bukan seorang ilmuwan atau ahli matematika, saya terpesona dengan pernyataan tersebut.

Jika tidak ada Sang Perancang, tidak ada Allah Pencipta, bagaimana mungkin alam semesta ini dapat menjadi sebuah sistem yang berjalan menurut hukum, dan ditandai dengan keindahan dan kesederhanaan? Kita mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa alam semesta kita tidak kacau?

Satu-satunya penjelasan yang masuk akal bagi saya atas semua ini adalah Allah yang tertulis dalam Alkitab. Seperti tertulis dalam [kitab]0roma1:20[/kitab], “Sebab apa yang tidak tampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat tampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”
 
Jika hanya kenyataan keberadaan Allah-lah yang mampu menjelaskan seluruh alam semesta ini, hal itu tentu benar juga untuk kehidupan kita. Kita bukanlah suatu makhluk yang muncul atas ketidaksengajaan, tetapi kita adalah makhluk yang dirancang oleh Pencipta yang memiliki kuasa dan hikmat tanpa batas. Carilah Dia dalam apa yang telah dirancang-Nya dan anda akan melihat-Nya di situ.

Rancangan ciptaan mengacu pada Sang Perancang

Ikuti Kami